M.I.B #2

Ketemu lagi sama gue sang penulis cerdas dan blognya yang nggak bisa Move On dari postingan goblognya. Gue yang salah atau yang punya blog yang salah, entahlah. Yang jelas, gue masih pengen ngeracunin otak kalian dengan virus Kancutisasi Goblgoisme. Yang gejalanya diperlihatkan ada bercak goblog disekitar otak kalian dibagian kanan. Semoga kalian terserang virus ini dengan cepat. Secepat kalian nge-close situs bokep ketika mama kalian nongol tiba-tiba didepan pintu kamar dan berkata “Kamu lagi apa nak?”. Oke, lanjut lagi ngebahas postingan kali ini, yang tadi anggap basa-basi aja. Karena hidup tanpa basa-basi itu kaya taman tak berbunga. Kaya cinta tanpa PDKT. Kaya cinta tanpa kasih sayang. Dan kaya cinta tanpa pengorbanan. #Halah

Oke, minggu lalu gue udah buat episode cerita M.I.B gue yang pertama. Dan gue rasa itu nggak sukses banget buat mancing ketawa kalian para goblog readers, karena gue ngebuat itu postingan waktu lagi nonton Arsenal dikalahkan 2-1 sama Chelsea di Stamford Bridge. Kebayang nggak tuh nyeseknya. Anyway, lupakan sejenak tentang kekalahan Arsenal. Karena sekarang, gue nge-release lagi episode M.I.B gue yang kedua. Setelah proses yang cukup memperkosa otak tentunya. Nggak jauh-jauh dari bola, kali ini gue mau nge-release “Melon In Ball” judulnya emang agak maksa. Tapi, intinya kaya gitulah, gue mau ngebahas tentang bola dalam sudut pandang seorang penulis cerdas yang nggak berbanding lurus sama blognya yang goblog. Muehuehuehue.

Ngomongin tentang bola dalam sudut pandang Melongoblog, kalian para cewek atau cowok pasti suka dong sama bola, walaupun memang nggak bisa dipungkiri, banyak juga yang nggak suka. Yang cewek doyan nonton bola karena pemain bolanya keren, sekeren boyband korea yang lagi ngeden di angkot selama berjam-jam. Dan yang cowok doyan bola karena emang udah basicnya mereka suka sama bola, apalagi bola yang ukurannya 36D. #OkeSkip. Alasan orang emang beda-beda buat suka atau benci sama bola. Tapi yang jelas, bola adalah teman. Perlakukanlah temanmu layaknya bola yang bisa kau tendang sesuka hati ketika sedang bersedih. Seenggaknya ini yang gue dapet dari film Kapten Tsubatsa waktu jaman gue masih ngompol lewat ketek. Mungkin lebih tepatnya burket –bubur yang diolesin ke ketek.  #Halah

Lanjut lagi ya, sekarang gue mau ngebahas tentang covernya si Melongoblog nih *scroll keatas sejenak*. Keren yah si Melon pake jersey kebanggaan Arsenal. Udah gitu pake nomer punggung 10 lagi. Jerseynya si Jack Wilshere, pemain kebanggan Arsenal. Sukur aja si Melon nggak hadep depan, kalo hadep depan bisa kacau persepakbolaan Indonesia, atau memang sudah kacau? Entahlah. Di covernya itu si Melon lagi konsentrasi tingkat dewa Anus –karena dewa Zeus dan Neptunus udah mainstream jadi nggak gue pake– buat nyetak gol ke gawang (yang nggak ada kipernya). Dan setelah beratus-ratus kali mencoba akhirnya si Melon bisa mencetak gol ke gawang (yang masih nggak ada kipernya). Ini nih gambarnya setelah si Melon sukses cetak gol dengan tendangan melengkung ala titit kuda.

Keren banget yah si Melon. Walaupun goblog, dia bisa ngelakuin tendangan indah kaya gitu, bukan Indah Kalalo ataupun Indah Dewi Pertiwi. Tapi mungkin ada yang nanya “Kan Melon nggak punya kaki, mau nendang pake apa?” Pertanyaan yang kuper sekali *ngomong ala Mario Teguh Golden Ways Bros Broken Ways*. Terlepas dari ada yang nanya atau nggak, gue jawab aja ya. Si Melon emang nggak punya kaki, tapi dia punya hati. Bukan berarti dia nendangnya pake hati. Kalo hati bisa nendang, nggak kebayang udah berapa cewek yang ditendang sama hati gue karena mereka selalu nolak cinta gue #Halah. Karena si Melon punya hati, si melon berpikir mulai pake hati, otaknya sekarang udah nggak bisa diharapin lagi buat mikir, karena goblognya udah memasuki stadium akhir. Lebih parah dari kepadatan stadium Gelora Bung Karno. Dan hatinya pun mendapat ide.

Klik Untuk Melihat Gambar

Iya. Si Melon nendangnya musti pake mie yang rasanya nendang dulu, makanya nggak heran pegawai alfamart langsung bisa naik haji, setelah Melon borong semua mie yang ada di alfamart. Karena si Melon kaya, itu nggak sebanding dengan pencapaiannya mencetak gol indah. Iya, mencetak gol ke gawang yang nggak ada kipernya. Anak TK yang masih nenen sama tetangga sebelah juga bisa kalo kaya gini doang. Kancut banget ini si Melon. Mungkin memang bisa kita apresiasi sebagai Gol. Golbog lebih tepatnya. Mueheuheuhe.
 

Kita lanjut aja ke topik selanjutnya. Mungkin kalian udah nggak asing lagi sama istilah dalam pertandingan sepakbola. Contohnya seperti:

1. Offside. Offside ini berarti kita berdiri lebih dekat kepada kiper daripada pemain bertahan. Mungkin yang doyan sepakbola mereka bakalan ngerti ini sebelum wasit meniupkan peluit yang menandakan offside. Tapi buat yang nggak tau apa itu offside? Terkadang ini yang ngebuat tawuran antar supporter. Iya, terkadang offside yang mereka maksud adalah supporter yang salah tempat ketika mendukung klub kesayangannya. Dan ini salah satu alasan yang dapat menyulut kericuhan antar supporter. Padahal cuma salah tempat, bisa ngebayangin kalo salah kamar pas malam pertama nggak? Yang harusnya masuk kamar 69 malah masuk kamar 96 yang isinya om-om gendut yang nunggu berondong buat digerepe. Duuhh horror banget itu pasti.

2. Throw in. Throw in ini artinya lemparan ke dalam. Memang banyak pemain yang doyan bola tau kalo peraturan ini berarti melempar bola kembali ke dalam lapangan, dan melanjutkan kembali permainannya. Tapi yang nggak tau bola? Gelas aqua, aqua galon, koran bekas, sampai bahkan petasan mereka lempar ke dalam lapangan. Disinilah perlunya kita sebagai bangsa Indonesia untuk berpikir. Istilah dalam bahasa inggris memang sulit, alangkah baiknya kita bertanya terlebih dahulu apa aja yang boleh dilempar ke lapangan. Bukannya seenak jidatnya sendiri gitu. Elu kira lapangan punya nenek moyang nenek elu? Be a smart species bray!

3. Shot On Target. Shot On Target ini kita pecah dalam tiga kata aja ya biar nggak ribed. Shot yang artinya “tembakan” dalam permainan bola diartikan sebagai tendangan. On yang berarti “ke”. Dan Target yang berarti “Target” dalam permainan bola diartikan sebagai gawang. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan Shot On Target adalah tendangan yang mengarah ke gawang. Itu buat yang sudah tau tentang sepakbola. Nah mereka yang menonton bola di stadion tapi nggak tau apa-apa tentang sepakbola? Mereka terkadang mengartikan ”Shot On Target” menjadi “Shit On Target”. Nggak jarang mereka mengumpat atau melayangkan jap dan uppercutnya kepada seorang target yang biasanya seorang pemain atau bahkan terkadang wasit. Nggak cuma ngetik doang yang bisa salah, memahami sesuatu yang sulit pun terkadang bisa salah. Terlebih lagi itu cinta.

Segitu aja postingan blog gue kali ini. Kalo ada yang tau istilah lain dalam dunia sepak bola yang rada goblog, bisa share di kolom comment. Selamat bergoblog ria :))